Opini  

Kenapa Rembang Gak Maju-maju?

Jika pertanyaan yang menjadi judul tulisan ini ‘ditodongkan’ ke saya atau Blogger Rembang yang lain, mungkin saya atau mereka akan menjawab “wah… itu pertanyaan salah alamat, seharusnya pertanyaan itu diajukan kepada Bupati Rembang, Wakil Rakyat Rembang, serta semua birokrat yang ada di Pemda Rembang, nek aku ditakoni ngene iki yo berat ra iso njawab….hahaha…..dasar alasan….:sleep:

Rembang memang salah satu kabupaten paling tertinggal di Provinsi Jawa Tengah dan Pulau Jawa dibandingkan dengan kabupaten lainnya. Tertinggal dalam arti tingginya angka kemiskinan dan rendahnya tingkat PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari kabupaten ini. Walau katanya dan dengar-dengar kemarin sudah melewati ‘garis merah’ kemudian mengentaskan dirinya sebagai sebuah kabupaten tertinggal, tapi tetap saja masih tertinggal dibanding kabupaten-kabupaten tetangga.

Bila kita membandingkan Rembang dengan daerah sekitarnya se-Karesidenan Pati (Plat K) misal Pati, Blora, Kudus, Jepara, kota kita tercinta dan tersayang ini tetap saja kalah. Saya sendiri bingung dan tidak tahu mengapa semua ini terjadi…(kaya lirik lagu ya wkwk):music: padahal sumber daya alam dan sumber daya manusia di daerah yang saya sebut tadi tidak lebih unggul daripada Rembang bahkan sumber daya alamnya lebih kaya Rembang (contoh: sumber daya laut/pantai Rembang sangat melimpah).

Sebetulnya potensi-potensi yang ada di Rembang sudah mencukupi untuk tidak membuat kabupaten ini digolongkan sebagai daerah tertinggal. Potensi-potensi ini seharusnya bisa menjadi sumber-sumber pemasukan untuk mendongkrak PAD dan menyejahterakan penduduk Rembang. Namun apa mau dikata, logika dan harapan itu tidak sesuai dengan kenyataannya.

Objek Wisata di Rembang cukup variatif mulai dari wisata laut dan pantai, lalu indahnya pemandangan pegunungan dan asrinya wana wisata. Namun, sampai saat ini belum memberikan sumbangan signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Bahkan lebih parah lagi, keindahannya dihancurkan oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab seperti yang terjadi di Hutan Wisata Sumber Semen di Kecamatan Sale yang rusak oleh aktivitas penambangan. Ditambah dengan wisata kuliner khas yang ditawarkan masyarakat Rembang dengan harga terjangkau dan cita rasa berselera tinggi seperti Lontong Tuyuhan ditambah Es Sirup Kawis…Mak Nyus…kata Pak Bondan Fade 2 Black…eh salah Pak Bondan Winarno maksude…hihi…:malu:

Kerajinan tangan warga Rembang juga cukup terkenal seperti Batik Tulis Lasem yang mempunyai corak dan motif tersendiri. Namun ini juga belum mampu mengangkat citra dan nama Rembang secara riil terkait masalah kesejahteraan dan kemandirian pengrajinnya.

Garis pantai laut Rembang merupakan salah satu yang terpanjang yang dimiliki kabupaten di Pulau Jawa. Dengan keadaan geografis demikian, potensi hasil laut Rembang sangat melimpah tapi lagi-lagi ekspektasi tak selalu berbanding lurus dengan realitanya. Saat ini hanya satu yang mungkin bisa dibanggakan kota Rembang mengenai hal ini, yaitu salah satu pejabatnya menjadi ketua Asosiasi Tengkulak Nasional hehehe mantap kan.:cry2:

Sumber daya alam Rembang lainnya seperti di sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perikanan dan lain-lain (kalau kurang cari aja di kantor-kantor dinas kabupaten terus cateti satu-satu biar lengkap) juga tidak tergarap dengan optimal. Semua masih sebatas potensi-potensi yang tercantum di rencana-rencana dan program-program. Kalau cuman sekedar buat program saja mah bisa…:roll:

Terkait Sumber Daya Manusia dari Rembang sebenarnya sangat tidak kalah dibandingkan dengan daerah lain, banyak orang di Rembang yang pintar, cerdas dan berpengaruh. Putra-putra Rembang banyak mengisi posisi penting di daerah-daerah lain bahkan beberapa di antaranya menjadi pejabat dan Tomas (Tokoh Masyarakat). Terus piye? Saya juga gak ngerti mengapa seperti tidak ada efek-efek positif dan signifikan dari Sumber Daya Manusia yang berkualitas ini. Biasanya memang banyak tokoh Rembang yang enggan atau ‘tidak mau’ balik ke Rembang setelah berhasil. Mungkin masalah ini perlu untuk dijadikan bahan postingan selanjutnya di Blog Gerbang ini, ditunggu ya.

Pembaca mesti ono sing mangkel iki karo mbatin “Terus jawaban atau penyebab dari keadaan tertinggalnya Rembang ini apa dong? Kok dari tadi ngomongin potensi-potensi thok” hihihi…:tanya: kan saya dah ngomong di atas, saya sendiri juga bingung dan gak ngerti, tanya saja ma Pak Bupati ato mungkin Pembaca atau Blogger Rembang lain punya jawaban dan solusinya monggo di-share di sini. Salam Gerbang

Respon (21)

  1. yah…ngomongke daerahe dewe tho, menanggapi yang paragrap SDm yg tdk kalah dengan daerah lain dan kalo setelah berhasil ngga mau balik… ya itu jg ad pd dirimu itu…kenapa tetep dijogja ngga balik ke rembang utk memajukan wisata or pertanian atau memajukan generasi muda sana…kwkkk

    1. wah aisah adinda kita :woot: berkunjung…matur nuwun ya…lha ki komunitas rembang mosok bahas omahmu Lampung…kan lucu… :cemberut: aku urung berhasil dadi yo emoh balik…wkwkwk iki yo ws memajukan syah…dunia blogger (IT) Rembang haha 😆 opo maneh aku arep nyalon bupati dijegal sek je karo KPU (Komisi Pemilihan ora Umum) hoho bupati ketoprak hiyo… :nyesel:

    1. wah master kita teko ki… 😎 haha pati yo ra pati maju kok kang tapi iseh mending sih daripada kutone awake dewe. :die: Nak jare koncoku soalnya Rembang hanya punya gigi R (reverse) dadi mundur terus 🙁 ditunggu kontribusi postingane bang, ojo ngoyo2 golek dolare tapi ojo lali juga traktirane nak PI ki master adsense…. :fufu:

  2. Hello bro, kunjungan balik nih. Wah, kota Rembang yach? Kebetulan dulu pernah kesana, waktu mudik ke kampung halaman di Jawa. Sebuah kota pinggiran laut yang cukup indah menurutku, Insya Allah ada waktu main kesana lagi. Thanks udah berbagi bro…

    1. Hallo juga mas Dwi Wahyudi, Maen aja ke kota kami mas, cukup indah memang seperti kota-kota lainnya di Indonesia. Salam ya buat temen-temennya Blogger Borneo

    1. Mantap nih juragan dolar, sip dah tak pasang feed blognya. ya semoga saja, kalo bukan kita siapa lagi. ditunggu juga kontribusi postingannya, tidak ttg rembang gk masalah yang penting postingan bermanfaat, boleh dikasih link atau anchor text kok.

    1. sip bro, blogmu pengunjunge sampe ribuan ngono sing berbayar, diajari leh konco2 pye carane?postinganmu ws okeh tenan berarti yo, mantap…. :kaget:

  3. bagaimana kalo kita buat kursus gratis bisnis online di rembang….
    gratis alias ra sah mbayar..
    cuman gowo laptop karo modem dewe2…
    dadi kita mung modal idu tok…alias cuman share ilmu dan pengalaman….
    kalo ada 1000 blogger di rembang mungkin bisa lebih maju karena arus dollar ke rembang akan makin tinggi tiap bulan…
    wkwkwkwk…sok nggaya yo…

  4. smoga mantef nie blog,…… bisa mnyuarakan pemuda (blogger) rembang terkhusus,….. BANGKIT !!!!

    Kenapa Rembang Gak Maju-maju? yg maju tu baru pelabuhannya kang, yg terus ke tengah laut, wes soyo mantef dah !!!

  5. tambahan meneh, gak maju-maju soale jenenge Rembang dadi nak arep maju gak iso soale ono sing mbengok…Rem…Bang…Rem…Bang….cobo jenenge diganti Gasbang mesti langsung Gas…Bang…terus…Gas Bang…nganti nabrak-nabrak ra karuan…wkwkwk

  6. baru tahu ada gerbang, telat deh. but saya dukung blog ini sebagai media berfikir kritis para pemuda rembang. Cogito Rembang sum, diawali dengan pemikiran pasti nanti akan lebih baik..hehe salam buat bloger semua..

  7. Mngpa orng kalo udah sukses g ingin kmbali k’rmbng..??
    mrka pnya bnyak alasan untk tdk kmbli ke kmpung hlaman.. mngkn krna rmbg yg krg maju, lapangan pkrjaan yg krang, PAD yg rndah dsb.. mslah yg signifikan adalah kalo mrka kmbali k’rmbng mw krja pa?? toh UMR rmbng jg trgolong rendah…
    Blum lg, CPNS rmbng jg bner2 g murni.. untk mnjdi PNS d’rmbng hrs pnya uang min 70jt.. tu mah kalo orang brduit, kalo g?? mrka g akn bsa jd PNS d’daerah asal.. Maka dr itu stlh lulus kuliah mrka lbh memilih daerah lain yg bner2 tesnya murni n g pke uang.. trz, kalo PNS pke uang brt sama ja dnk antara yg bner2 skolah sma yg g..?? Trz ilmunya buat pa?? kalo smuanya dtrima pke uang.. rugi dnk skolah tinggi2 n bgus kualitasnya.. toh sma ja hsilnya..

    Ya nggak?? mnurut admin gmn??

  8. oleh sebab itu lah saya pindah dari rembang, 5 tahun belum bisa membuat saya betah. Rembang kota bangkit, ayo lari jangan hanya bangkit.. Salam. Matur suwun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *