Potensi Agribisnis Kacang Tunggak di Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang

kacang tunggakKacang-kacangan merupakan sumber protein nabati yang penting dalam perbaikan gizi, karena kandungan protein cukup tinggi, penyediannya mudah dan murah harganya. Oleh karena itu, pengembangan kacang-kacangan sangat sesuai terutama dalam mendukung program diversifikasi pangan yang sekaligus menyediakan sumber pangan bergizi tinggi. Salah satu jenis kacang-kacangan yang potensial untuk dikembangkan adalah kacang tunggak/kacang tolo. Selain memproduksi komoditas kacang tunggak, di Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang juga terdapat industri rumah tangga kacang tis yaitu industri yang mengolah kacang tunggak menjadi kacang tis (kacang tunggak goreng). Kacang tis merupakan makanan ringan/camilan khas dari Kecamatan Lasem. Jumlah industri kacang tis di Kecamatan Lasem cukup banyak, sehingga akan mendorong permintaan kacang tunggak.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui potensi produksi kacang tunggak di Kabupaten Rembang, (2) untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh industri rumah tangga kacang tis, (3) untuk mengetahui prospek pemasaran kacang tis, dan (4) untuk mengetahui keterkaitan antara produksi kacang tunggak dan industri rumah tangga kacang tis. Penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang dengan pertimbangan bahwa, daerah tersebut terdapat industri yang mengolah kacang tunggak menjadi kacang tis dan merupakan daerah sentra industri rumah tangga kacang tis. Metode Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus dengan jumlah populasi sebanyak 15 pengusaha industri rumah tangga kacang tis di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang yang dijadikan sebagai responden. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: analisa trend ini digunakan untuk mengetahui potensi kacang tunggak dan prospek pemasaran kacang tis dengan melihat trend/perkembangan jumlah produksi kacang tunggak dari tahun 1995-2004 dan melihat trend produksi kacang tis, analisa pendapatan digunakan untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh industri rumah tangga kacang tis, analisa deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan proses pembuatan kacang tis, prospek pemasaran kacang tis dan keterkaitan antara produksi kacang tunggak dengan produksi kacang tis.

kacang tisBerdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa, potensi produksi kacang tunggak di Kabupaten Rembang cenderung terjadi penurunan. Dari analisa trend produksi kacang tunggak didapatkan nilai b negatif yaitu sebesar -1.123,62 yang menunjukkan adanya penurunan poduksi sebesar 1.123,62 kwintal tiap tahunnya. Industri rumah tangga kacang tis di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang memberikan keuntungan kepada pengusahanya yaitu dengan keuntungan rata-rata sebesar Rp.81.457,62 untuk satu kali proses produksi. Hal ini menunjukkan bahwa, industri rumah tangga menguntungkan untuk diusahakan dan dikembangkan. Berdasarkan kriteria dari BPS, industri kacang tis merupakan industri rumah tangga, karena jumlah tenaga kerjanya kurang dari 5 orang dan teknologi yang digunakan masih sederhana. Berdasarkan trend produksi kacang tis bulanan pada tahun 2004 diperoleh nilai b positif yaitu sebesar 21,02 yang berarti adanya peningkatan volume penjualan setiap bulannya sebesar 21,02 kg. Hal ini menunjukkan bahwa, untuk tahun-tahun mendatang diharapkan produksi kacang tis meningkat. Ada keterkaitan antara produksi kacang tunggak dengan industri rumah tangga kacang tis, karena bahan baku yang digunakan dalam industri rumah tangga kacang tis adalah kacang tunggak. Produksi dan trend produksi kacang tunggak dengan kacang tis sama-sama terjadi peningkatan.

Oleh: Fadlilah Azmi Safitri
Skripsi Jurusan Agribisnis UMM Malang Tahun 2006

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *