Mahluk Langka itu Namanya Desainer Grafis

(nemu ilham dari forum kaskus)
Jadi bertanya – tanya, “Siapa dan apa sih Desainer grafis itu?”

Beberapa tahun yang lalu, saat “Desainer Grafis” belum sepopuler sekarang ini, orang-orang yang belajar di kampus-kampus, dengan penuh pengorbanan membuang waktu selama 4 tahun untuk belajar mengenai nirmana, teori warna, elemen desain, sejarah desain dan prinsip desain beserta filsafat desain.

Sekarang ini, orang yang baru saja membeli software Adobe bajakan seharga 15 ribu, bisa dengan bangga mengatakan “saya seorang desainer grafis“! Contoh nyata, pertarungan 2 kubu ini, terlihat saat baru-baru ini ada lomba editing foto yang diadakan oleh sebuah perusahaan yang terkenal suka merusak fuel pump. Dari sekian ribu entry yang masuk, berapa banyak desain yang punya konsep di balik desainnya? 90% dari karya yang ada, hanya berkesan, mencari gambar di internet, tempel sana, tempel sini dan pakai warna senorak mungkin dan kalo masih dirasa kurang, langsung ditambahkan brush “api dan grunge” yang keren dan nyolok di mata (apa iya, perusahaan ini mau menonjolkan api yang notabene berkesan negatif?).

Memang sih, dari sekian ribu orang yang sekarang ini kuliah di desain, paling hanya 1% saja yang benar-benar jadi desainer berkualitas, karena hal yang namanya “passion“. Sisanya, kalo nggak jadi agen asuransi, ya jadi ibu rumah tangga atau jualan HP di roxy mas. Dan nggak bisa dipungkiri, kalo ada beberapa orang dari “penggemar adobe bajakan” yang skill dan konsepnya melebihi ABG labil yang kuliah desain karena bingung sama masa depannya.

Apa saya sama seperti ABG labil itu ya? ato “penggemar adobe bajakan” itu?

Yang masih tetap nanya soal apa itu desainer grafis, meskipun bukti di forum ini, sebagian besar isinya masih bingung apa itu desain?

Ah, ya sudah lah, ini Cuma curhat dari seorang yang bingung dan semakin bingung, kenapa harga listrik mau naik lagi…

* cuma kuli pemalsu gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *