5 Prinsip Kerja Otak

otak

Setidaknya ada 5 prinsip kerja otak untuk kita ketahui sehingga dapat memaksimalkan kerja otak kita, karena dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor Sean Adams dari Swiss di Institut Max Planc menunjukkan bahwa otak hanya akan penuh jika kita belajar 1 hal baru tiap detik, artinya setiap detik terjadi koneksi besar antar sel neuron. Secara tidak langsung kita baru akan memenuhi kapasitas otak setelah kita melakukannya selama 30 juta tahun (faktanya; belum ada yang namanya otak penuh dalam hidup manusia)

Berikut adalah 5 prinsip kerja otak;

1.    Otak suka menjelajahi dan memberikan makna

Dalam hal ini otak akan selalu mencari data sebagai informasi untuk setiap pengalaman baru, karena Dendrit dan Akson Otak sangatlah rajin yaitu apabila kita ingin mengoptimalkan kerja Otak dengan cara memberikan gambaran besar (mind map) secara jelas dan terarah, serta Otak akan bekerja secara maksimal jika kita berada pada kondisi yang baik untuk  menjelajahi dan memberikan makna pada sebuah pengalaman baru tersebut.

2.    Otak suka membuat hubungan

Setiap kali dendrite dan Akson bertemu, maka sebuah makna baru terbentuk, karena setiap manusia selalu mempunyai kemampuan dalam hal menghubungkan sesuatu sebagai contoh jika kita melihat seekor kucing berjalan di balik tembok seolah-olah kita melihatnya sedang melayang.

3.    Otak bertumbuh pesat dengan membentuk pola

Setiap pengalaman akan menjadi sebuah acuan pola. Seiring semakin banyaknya pengalaman yang kita alami, pembelajaran yang kita dapatkan, sambungan-sambungan neuron ini menyatukan sel-sel yang kita miliki sebagai informasi yang mirip akhirnya akan membentuk suatu pola. Terlebih lagi jika pengalaman ini melibatkan emosi (katalis memori), maka kita akan mengingat lebih lama dan juga mudah untuk mengeluarkannya.

4.    Otak suka belajar dengan meniru

Manusia belajar secara cepat dengan cara meniru, hal ini telah kita lakukan dalam masa kanak-kanak, kita selalu meniru perilaku seseorang disekitar kita yang pernah kita lihat, dalam hal ini sebaiknya yang kita tiru adalah sebagai contoh orang yang baik, dan prilaku di lingkungan yang kondusif.

5.    Otak bekerja baik dalam kondisi emosi positif

Jika emosi positif yang dikembangkan, maka yang kita dapatkan adalah rasa nyaman, tentram, damai, kebahagiaan, dan daya kerja Otak akan bekerja secara maksimal. Berbeda jika dalam keadaan emosi negative yang kita dapatkan tak lain adalah lupa (hilangnya memori) dan stress sehingga mengakibatkan kesulitan belajar seperti sebuah contoh dalam keadaan tertekan (negative) otak kita kesulitan untuk menampilkan sebuah potensi (remembering) padahal otak kita tak terbatas dalam hal penyimpanan memori atau mungkin dalam kasus jika kita menenggak segelas minuman keras maka 500 sel neuron akan mati untuk selamanya, maka Anda bisa membayangkannya butuh berapa gelas bir untuk menurunkan potensi perkembangan otak manusia, sehingga mengakibatkan penurunan daya ingat/rusaknya sel neuron.

Reff:  

–  Jansen, Eric. 2008. Brain-Basen Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
–  Setiawan, Agus. 2011. Bacakilat. Jakarta: PT. Gramedia

Exit mobile version