Ziarah Ke Makam dan Pasujudan Sunan Bonang Lasem Rembang

Pada hari jumat, 10 mei 2013 lalu, saya melakukan ziarah ke makam Sunan Bonang – Pasujudan Sunang Bonang dan yang terakhir makam Putri Cempo yang letaknya satu komplek dengan pasujudan. Makan Sunan Bonang yang terletak di Lasem ini kurang begitu ramai di ziarah orang, lebih banyak yang menziarahi makam Sunan Bonang yang di Tuban.

Sedikit mengingat sejarah dari Sunan Bonang, Raden Maulana Makdum Ibrahim atau yang kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Bonang adalah seorang Putera Sunan Ampel. Beliau dikenal juga dengan sebutan Wali Songo yang ikut membuat Masjid Agung Demak bersama wali songo lainnya.

Beliau adalah putera Sunan Ampel yang beristri Nyai Ageng Manila seorang putera Arya Teja, salah seorang Tumenggung Majapahit yang berkuasa di Tuban dan sekitarnya. Menurut sejarah wali songo, Sunan Bonang lahir tahun 1465 dan wafat tahun 1525. Semasa hidupnya Sunan Bonang menyebarkan Agama Islam di daerah Jawa Timur sekitar Tuban.

Sebagai halnya Sang ayah Sunan Ampel, Sunan Bonang mendirikan pondok pesantren di daerah Tuban dan mendidik murid-muridnya yang kelak juga ikut menyebarkan Agama Islam ke pelosok Pulau Jawa. Konon beliaulah yang menciptakan gending Dharma serta berusaha mengganti nama-nama nahas/sial, nama dewa-dewa menurut kepercayaan Hindu menjadi nama-nama malaikat serta nabi-nabi. Hal ini dimaksudkan untuk mendekati rakyat Jawa pada waktu itu dan mengenalkan ajaran baru sehingga memeluk Islam.

Desa Bonang sebagai salah satu tempat wisata ziarah Sunan Bonang terletak di Kecamatan Lasem, Rembang. Terletak di antara jalan penghubung pantura antara Lasem ke Tuban Jawa Timur.

Semasa hidupnya dikatakan Sunan Bonang pernah belajar ke Pasai. Sekembalinya dari Pasai, Sunan Bonang memasukkan pengaruh Islam ke dalam bangsawan dari Keraton Majapahit dan mempergunakan Demak sebagai tempat berkumpul murid-muridnya. Perjuangan Sunan Bonang menanamkan pengaruh ke dalam. Siasat Sunan Bonang adalah memberikan didikan Islam kepada Raden Patah putera Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit serta mendirikan kerajaan Islam pertama di tanah Jawa dengan Demak sebagai pusat pemerintahan Islam.

Untuk sejarahnya bagaimana adanya pasujudan dan makam sunan bonang yang terlatak di lasem ini saya kurang begitu mengetahuinya, mungkin pembaca bisa menambahkan informasi tentang peta dakwah Sunan Bonang bisa sampai ke Lasem.

Berikut ini foto-foto yang saya ambil ketika melakukan ziarah ke Makam dan Pasujudan Sunan Bonang dan makan Putri Cempo.

Jika terdapat salah informasi dapat di koreksi dengan meninggalkan pesan di bawah ya. Salam GERBANG – Blogger Rembang. πŸ˜€

Respon (6)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *