Wisata Atas Awan Di Rembang

Pernahkah anda mendengar tentang puncak tertinggi di Kota Rembang. Apakah anda juga menginginkan sebuah peta wisata di kota Rembang. tempat-tempat kuliner di kota Rembang, tempat servise motor di kota Rembang dan masih banyak lagi tentang Rembang Coba kontak admin www.rembang.org

946417_166158883563371_1042168290_n

Kagak usah buka peta atau google map untuk mengetahui puncak tertinggi di kota Rembang tercinta ini. cukup stay di post saya ini insyaalloh jawaban akan anda dapatkan.

Pernah dengar puncak argopuro nah itulah puncak tertinggi di kota rembang,  yang terletak di jajaran pegunungan kota tua lasem.  Ketinggian gunung ini mencapai 806 meter dpl.

Nah saya  dengan menggunakan atribut komunitas blogger rembang akan sedikit bercerita tentang perjalanan mendaki gunung argo. hmm dimulai dari mana ya? ok saya telah ingat saya akan bercerita dimulai dari rute perjalannya. berangkat dari rumah saya yang berada di kecamatan Sarang. bersama 3 teman saya udin dan anas. lalu menuju ke kota kragan tepat dipertigaan pandangan saya berbelok ke kiri hingga sampai dipertigaan gandri deket MA gandri sedan kemudian belok kekanan menuju ke desa sanggrahan.

di pertigaan sanggrahan (post I) saya teringat bahwasanya saya sering melewati jalur ini untuk mendaki ke gunung SS atau siwalan sukun rasa kangen saya menjadi segunung. kami berkumpul di pesanggrahan bersama Komunitas Pecinta alam “Kompas” setelah mendapat pengarahan dari tim ahli pecinta alam kompas, saya pun sedikit memahami bagaimana kondisi puncak Argo.

Perjalanan dilanjutkan dari pesanggrahan kami belok ke kiri kearah desa Kumbo, udah tahu kan kenapa desa ini terkenal dengan sebutan desa kumbo, atau belum kenal atau belum tahu dan pengen lihat desa kumbo…….. ? sabar tunggu saja ekspedisi saya selanjutnya.

nah dari desa kumbo lalu kami menghindari jalan aspal dan memilih jalan cor menanjak, dan sampailah disebuah desa. di sanalah pendakian dengan kaki dimulai. Kendaraan kami diparkir dan dititipkan sama penjaga argopuro. kami lalu diberi sebuah kantong plastik berwarna Putih bertuliskan ” bawalah Sampah Kebawah ” hehe. Tulisan yang baru pertama kali aku lihat nih.

pendakian dimulai jam 4 sore, kami berjalan beriringan sambil bernyanyi riang bergantian membawa bekal makanan, minuman kayu bakar dan lain-lain. kekompakan dan jiwa kebersamaan mendapat ujian.

pendakian semakin menantang dikala kami menapak jalan batu licin dan menaik sekitar 60an derajat. jalannya hanya setapak kanan kiri bukanlah pohon cemara seperti yang sering saya nyanyikan dikala TK. kanan kiri adalah semak, kanan kiri adalah jurang, wow keren, sungguh tak pernah terbayangkan.

Wow keren bro

kami melihat sekawan ayam hutan sedang mencari makanan, kami berhenti dan berusaha tidak bersuara, 5 menit kita habiskan menikmati tingkah sekawanan ayam hutan tersebut.

20 meter dari sekawanan ayam itu, kami dipaksa untuk memasang tali untuk menjaga agar kuat berjalan dikarena medan miring dan licin, kalo aku sih biasa aja paling juga sedikit terpeleset tapi bagaimana dengan ceweknya, kasian bukan Coba kita bayangkan ” sambil pegang jidat “.

tak berhenti disitu kami memasuki hutan rotan yang masih lebat. melewatinya adalah harus menggunakan jurus, jurus kura-kura men. harus membungkuk maksud saya. rotan itu penuh duri.  ingin lihat duri rotan ??? coba search aja di google.com

dan Alhamdulillah keringatku yang tertetes akhirnya dapat terusap kini sampailah saya di tulisan “selamat datang di situs wisata puncak argo ” alhamdulillah. kedatangan kami disambut segumpalan kabut pekat.

kabut pekat diatas awan ya benar, benar sekali kali ini saya berada diatas awan melihat semua diatas awan. cita-citaku dari Aliyah sekarang terkabul.

waktunya bakar arang dan menikmatinya. hmmmmmmmmmmm menikmati ayam bakarnya maksut saya.

malam tiba waktunya sharing pengalaman bersama teman dan bersyukur kehadirat Alloh SWT

ternyata benar kata orang, rembang juga sebenarnya memiliki ribuan potensi wisata. rembang kaya akan budaya, rembang juga penuh kenangan. semoga rembang bangkit, bangkit dari mimpi buruknya

sampai bertemu di post saya selanjutnya ya……………………..

Respon (14)

  1. Info kak, kami berjumlah 11 orang pas hari jum’at pagi sekitar jam 8 saya turun dari puncak tersebut sampai tiba di tengah perjalan kami di hadang 5 orang sambil membawa tembak dan senjata tajam, lalu kami di palak uang.. Apakah tiap hari gitu???

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *